Halaman

Rabu, 08 September 2010

TENTANG CINTA SEJATI...

Pagi itu klinik sangat sibuk. Sekitar jam 9:30 seorang pria berusia 70-an datang untuk membuka jahitan pada luka di ibu-jarinya. 
Saya menyiapkan berkasnya dan memintanya menunggu, sebab semua dokter masih sibuk, mungkin dia baru dapat ditangani setidaknya 1 jam lagi.

Sewaktu menunggu, pria tua itu nampak gelisah, sebentar-sebentar melirik ke jam tangannya.

Saya merasa kasihan. Jadi ketika sedang luang saya sempatkan untuk memeriksa lukanya, dan nampaknya cukup baik dan kering, tinggal membuka jahitan dan memasang perban baru.Pekerjaan yang tidak terlalu sulit, sehingga atas persetujuan dokter, saya putuskan untuk melakukannya sendiri.

Sambil menangani lukanya, saya bertanya apakah dia punya janji lain hingga tampak terburu-buru. 

Lelaki tua itu menjawab tidak, dia hendak ke rumah jompo untuk makan siang bersama istrinya, seperti yang dilakukannya sehari-hari. 
Dia menceritakan bahwa istrinya sudah dirawat di sana sejak beberapa waktu dan istrinya mengidap penyakit Alzheimer.

Lalu saya bertanya apakah istrinya akan marah kalo dia datang terlambat.Dia menjawab bahwa istrinya sudah tidak lagi dapat mengenalinya sejak 5 tahun terakhir..(!). 

Saya sangat terkejut dan berkata, Bapak masih pergi ke sana setiap hari walaupun istri Bapak tidak kenal lagi? 

Dia tersenyum sambil tangannya menepuk tangan saya dan berkata, Dia memang tidak mengenali saya, tetapi saya masih mengenali dia, kan? 

Saya terus menahan air mata sampai kakek itu pergi, tangan saya masih tetap merinding, 

Cinta kasih seperti itulah yang saya mau dalam hidupku.Cinta sesungguhnya tidak bersifat fisik atau romantis.Cinta sejati adalah menerima apa adanya yang terjadi saat ini, yang sudah terjadi,yang akan terjadi, dan yang tidak akan pernah terjadi.

Bagi saya pengalaman ini menyampaikan satu pesan penting: Orang yang paling berbahagia tidaklah harus memiliki segala sesuatu yang terbaik, melainkan mereka dapat berbuat yang terbaik dengan apa yang mereka miliki....

By : Catatan Teman Sebelah

Selasa, 07 September 2010

Cara Mensiasati Biaya K3

Biaya K3 yang seringkali membengkak adalah biaya pembelian alat K3, penggantian piranti yang hilang oleh para pekerja, dan bengkaknya biaya kebersihan di lapangan. Mengingat hal tersebut selalu terjadi di beberapa lokasi pekerjaan, maka di lokasi ini, kami merencanakan program untuk mensiasati hal ini :


1. Kepada Sub Kont dan Mandor atau pihak-pihak ketiga yang bekerja di lingkungan kerja kami, harus mengikuti program k3 sehingga keseragaman pun harus diikuti. Keluhan mengenai biaya harus ditanggung kami coba pecahkan dengan sistem pinjam. Artinya kelengkapan yang kami berikan adalah pinjaman dari kami kepada pihak tersebut yang harus dikembalikan ketika pekerjaan sudah selesai. Dengan pencatatan yang kontinu dan tertulis kami mendata alat yang kami keluarkan. Jika sebelum saatnya sudah hilang/rusak secara semestinya, maka pihak yang menghilangkan/merusak wajib menggantinya baik dengan cara membeli sendiri atau kami belikan dengan dipotong hasil opname. Alat tersebut menjadi milik kami karena yang sebelumnya sudah di hilangkan.


2. Untuk penggunaan, maka setiap hari alat tersebut wajib dikembalikan yang jika tidak dilakukan maka menjadi tanggung jawab sang pemegang.


3. Untuk kebersihan, maka sebelum pembayaran dilakukan harus ada pernyataan bersama yang mengungkapkan bahwa area kerja mereka sudah bersih dan teratur.


4.  Ketegasan antar tim dikukuhkan, dengan dukungan penuh pihak manajemen terhadap komitmen ini.



Rencana tersebut sesungguhnya adalah pengalaman kami dengan harapan menghasilkan pekerjaan yang lebih baik.

Tentang Review Design Dalam Proyek

Selama dalam pengerjaan proyek seringkali ditemui pekerjaan-pekerjaan yang harus ditinjau ulang kemudian direncanakan kembali baru dikerjakan oleh pihak kontraktor. Lingkupnya ada yang besar dan juga ada yang kecil. Faktor penyebab perubahan tersebut juga beragam, seperti kondisi alam yang ternyata berbeda dari perkiraan semula, perubahan site semenjak di adakan anwijing sampai dengan serah terima lahan, perubahan struktur karena keinginan untuk efisiensi dan perubahan design karena keinginan pihak owner untuk menghasilkan income lebih dengan menyediakan space yang lebih banyak.

Yang terpenting adalah ketika terjadinya perubahan, maka perubahan tersebut sudah harus disetujui oleh pihak yang terkait, seperti MK, Perencana dan Kontraktor, tergantung pada sistem manajemen konstruksi yang berlaku dilapangan. Dokumennya dapat berupa risalah rapat tertulis, gambar skets yang ditandatangani bersama, kemudian digambar ulang secara teknis dan ditandatangani bersama lagi, atau gambar shop drawing yang direvisi bersama. Ke semuanya harus segera ditindaklanjuti dengan meminta surat resmi yang menyatakan perubahan tersebut agar dapat ditagihkan kepada pihak owner. Jika kelengkapan administrasi sudah selesai di susun, segera mengajukan permintaan pekerjaan tambah kepada pihak owner. Penundaan penagihan ini akan berakibat pada buntunya permintaan kerja tambah ini dikarenakan :
  1. Perubahan pejabat yang berwenang, sehingga pejabat yang baru tidak mau atau bahkan tidak menyetujui perubahan tersebut,
  2. Pihak yang sudah menandatangani dipindah atau lupa mengenai perjanjian yang sudah dibuat sehingga tidak mengakui pekerjaan tambah tersebut,
  3. Dokumen di pihak owner tercecer dan kurang menanggapi kerja tambah tersebut atau membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengurusnya pekerjaan tambah tersebut,
  4. Dari pihak kontraktor sendiri ada perubahan struktur organisasi sehingga orang yang bersangkutan sudah pergi dan urutan kejadiannya terputus, akibatnya pada saat negosiasi harga pihak owner dapat dengan mudah menawar lebih rendah dari yang diharapkan,
  5. Jika baru pada akhir-akhir pekerjaan baru ditagihkan, maka pihak owner cenderung untuk menunda-nunda, atau menggunakan harga yang lama, yaitu pada saat tender dahulu dengan harapan biaya untuk kerja tambah menjadi berkurang,bahkan yang ekstrem adalah membatalkannya, karena pertimbangan sederhananya nothing to loose bagi mereka. Penundaan penagihan kerja tambah ini juga berakibat pada beban biaya yang dihadapi oleh pihak kontraktor, misal pada saat pengerjaan kerja tambah tersebut harga 1 zak semen masih berkisar Rp. 58.000, kemudian pada saat penagihan (hampir 1 tahun kemudian) sudah beranjak menjadi Rp. 68.000. Selisih ini yang cenderung tidak disetujui oleh owner karena alasannya pekerjaan dilakukan pada harga 58.000 padahal untuk mengerjakan kerja tambah tersebut pihak kontraktor menggunakan material dari pekerjaan standar, dan akibatnya kebutuhan material yang sudah diprediksi menjadi bengkak, dan pada saat perubahan harga pihak ketiga menggunakan harga baru, walau sudah menggunakan kontrak payung. Intinya penundaan tersebut berakibat pihak kontraktor harus menanggung biaya time value of money-nya.
Pada proyek bangunan gedung, yang seringkali terjadi adalah perubahan design denah bangunan. Perubahan denah ini akan sangat berpengaruh terhadap sistem M/E dan pekerjaan arsitektur-nya seperti pintu, jendela, list, dan pekerjaan-pekerjaan ornamen. Kadangkala, karena pihak perencana tidak lagi mau terlibat dalam proyek tersebut karena satu atau lain hal, maka owner meminta agar kontraktor-lah yang mendesain ulang. Biasanya perubahannya pun tidak mendasar, dan terfokus pada beberapa bagian saja. Jika itu terjadi, disarankan agar memiliki SDM yang benar-benar mampu mendesain, sehingga perubahan dari desain semula jelas dan sistem M/E dapat mengikuti dan jika ragu lebih baik berkonsultasi dengan pihak yang ahli dalam bidangnya, misalnya konsultan arsitektur atau desain interior, jika perubahan adalah berupa desain interior sebuah ruangan. Dengan begitu diharapkan desain yang diusulkan cepat putus, dan dapat memberi keuntungan tambahan bagi pihak kontraktor. Kalau perlu dapat dinegosiasikan mengenai fee untuk desain tersebut, karena pastinya dalam kontrak kerja pihak kontraktor tidak ada pekerjaan untuk mendesain. Selain itu, disarankan agar baru memulai pekerjaan ketika desain yang diusulkan sudah putus dengan bukti penandatanganan bersama dari pihak-pihak yang terkait sebagai bukti de jure adanya perubahan.

Pekerjaan tambah bukanlah hal yang tabu, yang penting dilakukan adalah melengkapinya dengan dokumen-dokumen yang berkaitan, tidak menunda-nunda penagihan dan kepastian hukum (terkait dalam kontrak kerja).

Semoga berguna, mohon maaf jika ada yang salah.

Apakah Gambar Konstruksi Itu ?

Sebelum masa pembangunan, sebuah bangunan gedung akan melalui tahap perencanaan. Sebagai alat komunikasinya digunakanlah gambar-gambar yang memberikan ilustrasi tentang gedung tersebut nantinya. Selain untuk menampilkan wujud fisik bangunannya, gambar-gambar ini digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam merencanakan struktur bangunan dan sistem utilitas di dalamnya sehingga selain bangunan tersebut terlihat indah, juga aman dan nyaman untuk ditempati.
Semakin rumit wujud dan fungsi bangunan, maka akan semakin banyak gambar yang dibutuhkan sehingga memudahkan dalam pelaksanaan konstruksi nantinya.
Selama proses perencanaan hingga selesainya pekerjaan, dikenal beberapa jenis gambar, yaitu :

1. Gambar PERENCANAAN
Adalah gambar yang dihasilkan dari pemikiran dari para perencana seperti arsitek, engineer struktur, mekanikal dan elektrikal. Gambar perencanaan merupakan imajinasi dari para perencana yang digunakan sebagai alat komunikasi dengan pemilik pekerjaan sehingga pemilik pekerjaan dapat mengetahui sejauh mana bangunan yang direncanakan tersebut memenuhi keinginan dan kebutuhannya. Karena itu gambar perencanaan akan mengalami banyak perubahan hingga pada tahap yang sudah disepakati bersama atau bahkan hingga pemilik menemukan keinginannya. Gambar perencanaan belum memiliki detil yang cukup hingga layak untuk dijadikan acuan dalam proses pembangunan.

2. Gambar TENDER
Gambar tender adalah gambar yang digunakan sebagai acuan dalam perhitungan volume pekerjaan dalam proses pemilihan kontraktor. Gambar ini sudah lebih detil dari gambar perencanaan. Ukuran-ukuran penting sudah tertera dengan jelas, gambar-gambar pelengkap sudah tersedia, acuan-acuan untuk pembangunan juga sudah diberikan. Tujuannya adalah menunjang perhitungan yang cermat sesuai dengan spesifikasi yang diminta. Gambar ini mengikat terhadap penawaran yang sudah diberikan dan menjadi acuan terhadap klaim dalam tahap selanjutnya.

3. Gambar KONSTRUKSI
Tahap selanjutnya setelah pemilihan kontraktor adalah memulai pembangunan (konstruksi). Untuk itu gambar ini diluncurkan, yang isinya adalah penyempurnaan dari gambar tender. Penyempurnaan ini terjadi karena pada masa tender adakalanya antara uraian pekerjaan, spesifikasi teknis dan gambar terdapat perbedaan. Setelah disepakati pada saat tender (terangkum dalam berita acara rapat klarifikasi) maka perubahan yang terjadi dituangkan dalam gambar konstruksi ini. Gambar ini kemudian menjadi acuan bagi kontraktor untuk melaksanakan pekerjaan dan menjadi dasar juga untuk pelaksanaan yang dilimpahkan pada pihak ketiga.

4. Gambar KERJA (Shop Drawing)
Agar hasil pembangunan nantinya tidak berbeda dari yang sudah direncanakan maka pihak kontraktor membuat gambar ini yang isinya sudah jauh lebih detil dari jenis gambar sebelumnya (gambar konstruksi). Ukuran-ukuran sudah diberikan hingga detil, memperjelas hasil yang diinginkan. Detil material yang akan digunakan sudah dicantumkan (sesuai dengan spesifikasi teknis yang ditentukan). Acuan-acuan pekerjaan juga sudah dicantumnya. Intinya gambar ini dibuat sejelas mungkin sehingga pelaksana pekerjaan (mandor, tukang) dan pengawas (pelaksana, quality control) mengerti hasil yang diinginkan dan tidak mebuat perubahan dari gambar konstruksi sudah diberikan di tahap sebelumnya. Gambar kerja ini sebelum digunakan di lapangan harus mendapatkan persetujuan dari perwakilan dari pemilik pekerjaan di lapangan (direksi pengawas) dengan acuan adalah gambar konstruksi. Jika ternyata ada perbedaan yang harus dilakukan di lapangan maka direksi pengawas harus membubuhkan penyataan perubahan dan diberi tandatangan di atas gambar yang dimaksud. Catatan-catatan dan dokumentasi lainnya akan menjadi acuan dalam pembuatan As Built Drawing nantinya.

5. Gambar JADI (As Built Drawing)
Adalah gambar final dari bangunan gedung yang sudah selesai dilaksanakan. Gambar ini dibuat oleh kontraktor sebagai pertanggungjawaban atas pekerjaan yang sudah dilakukan dan akan digunakan oleh pemilik bangunan sebagai acuan dalam melakukan perawatan nantinya. Gambar ini memuat informasi dalam gambar kerja ditambah catatan-catatan perubahan di lapangan.

Bisa terjadi beberapa jenis gambar di atas dihilangkan dengan alasan untuk menghemat waktu dan biaya, tergantung pada perjanjian yang dilakukan antara pemilik pekerjaan dengan kontraktor, misalnya pada jenis pekerjaan design and built. Penggunaan gambar-gambar ini dimaksudkan agar hasil pelaksanaan sesuai dengan keinginan pemilik dan dengan biaya dan waktu yang sudah diperkirakan sebelumnya.

Senin, 06 September 2010

KISAH SI LIE MEI

Seorang janda miskin Siu Lan punya anak umur 7 thn bernama Lie Mei.
Kemiskinan membuat Lie Mei harus membantu ibunya berjual kue dipasar, karena miskin Lie Mei tdk pernah bermanja2 kepada ibunya.

Pada suatu musim dingin saat selesai bikin kue, Siu Lan melihat keranjang kuenya sdh rusak dan Siu Lan berpesan pd Lie Mei untuk nunggu dirumah karena ia akan membeli keranjang baru.

Saat pulang Siu Lan tidak menemukan Lie Mei dirumah. Siu Lan langsung sangat marah. Putrinya benar2 tdk tau diri, hidup susah tapi masih jg pergi main2, padahal tadi sudah dipesan agar menunggu rumah.

Akhirnya Siu Lan pergi sendiri menjual kue dan sebagai hukuman pintu rumahnya dikunci dr luar agar Lie Mei tidak dapat masuk. Putrinya mesti diberi pelajaran, pikirnya geram. 

Sepulang dari jual kue Siu Lan menemukan Lie Mei, gadis kecil itu tergeletak didepan pintu. Siu Lan berlari memeluk Lie Mei yg membeku dan sdh tidak bernyawa. Jeritan Siu Lan memecah kebekuan salju saat itu. Ia menangis meraung2, tetapi Lie Mei tetap tidak bergerak. Dengan segera Siu Lan membopong Lie Mei masuk kerumah. 

Siu Lan mengguncang2 tubuh beku putri kecilnya sambil meneriakkan nama Lie Mei.Tiba2 sebuah bingkisan kecil jatuh dr tangan Lie Mei. Siu Lan mengambil bungkusan kecil itu dan membuka isinya. Isinya sebuah biskuit kecil yg dibungkus kertas usang dan tulisan kecil yg ada dikertas adalah tulisan Lie Mei yg berantakan tp dpt dibaca, "Mama pasti lupa, ini hari istimewa bagi mama, aku membelikan biskuit kecil ini utk hadiah, uangku tidak cukup untuk membeli biskuit yang besar... Mama selamat ulang tahun".

Kisah nyata ini dimuat di harian Xia Wen Pao thn 2010

(Negative thinking, dapat menyebabkan penyesalan seumur hidup....... THINK POSITIVE)

9 RENUNGAN MOTIVASI...

Berikut ini artikel untuk merubah Cara Pandang di dalam diri sendiri (Self Reframing)

 - semoga bermanfaat juga untuk teman2: 




1.TAKLUKKAN DIRI SENDIRI




“Dia yang bisa menaklukkan orang lain adalah manusia kuat.

Dia yang bisa menaklukkan dirinya sendiri adalah manusia super.” (Lao Tze)

Perenungan Diri:

1. Malam hari sambil berbaring tidur, ambil waktu 1 - 2 menit.

2. Lakukan refleksi kegiatan hari ini secara cepat saja.

3. Tanyakan ke dalam diri sendiri: “Apakah masih ada emosi negatif yang tersimpan dalam diriku saat ini ?”

4. Lalu, tarik nafas yang dalam dan tahan nafas selama yang bisa Anda lakukan.

5. Bayangkan kejadian yang menimbulkan emosi negatif tersebut.

6. Buang dan lepaskan dengan menghembuskan nafas sepanjang mungkin.

7. Lanjutkan dengan bernafas perlahan saja, dan makin perlahan, sampai seluruh badan terasa rileks bak tanpa otot.

8. Diam sejenak dan ambil keputusan untuk berubah, misalnya: “Besok mau senyum aja aaah…” dan tidurlah dengan senyum… zzz…zzz…

Karena jika dengan ikhlas kita mulai bisa menaklukkan diri sendiri, maka kekalahan bukan lagi kekalahan, bukan?




2. BELAJAR DARI KEKALAHAN




“Jika Anda belajar sesuatu dari kekalahan,

sesungguhnya Anda tidak kalah” ( Zig Ziglar )

Saat Anda “merasa” kalah, lakukan berikut:

- Duduk diam dan tarik nafas panjang

- Cari penyebab kekalahan tersebut (cepat saja)

- Ambil pelajaran dari kekalahan itu

- Pejamkan mata: Tersenyumlah dan bersyukur

- Hembuskan nafas secepat mungkin

- Bangkit dan lompatlah setinggi mungkin

“Jika Anda belajar sesuatu dari kekalahan,

sesungguhnya Anda tidak kalah”

Pasti ada hikmah dari setiap kejadian, walau diberi nama “kalah”.




3. PELAUT TANGGUH …(by WS Rendra)




(Bayangkan WS Rendra, ucapkan syukur dan hormat sebagai rasa kagum pada dia, masuk ke dalam diri dia dan baca lirik di bawah ini, bak WS Rendra)

Hidup adalah rangkaian masalah.

Jika kita melihatnya sebagai masalah.

Hidup adalah rangkaian tantangan.

Jika kita melihatnya sebagai peluang.

Tantangan penting untuk otot pikiran.

Tantangan membuat kita bertumbuh.

Tantangan membuat kita kreatif.

Bersyukurlah jika kita mempunyai tantangan.

Karena artinya kita memiliki peluang.

Ya, sebuah peluang untuk Menang.

Pepatah kuno mengatakan:

“Lautan yang tenang,

tidak menghasilkan pelaut yang tangguh”

Atasilah masalah dengan:

Tetaplah tersenyum.

Tetaplah bergandengan tangan.

Kita hanyalah berbeda, itu saja.




4. GIAT BEKERJA KUNCI SUKSES




“Tidak Ada Jalan yg Mulus utk Sukses,

Giat Bekerja Adalah Kuncinya” (George G Williams )

Perenungan Diri:

Hasil penelitian mengatakan bahwa Ketekunan, Keuletan, Kegigihan akan membuat

otot di seluruh tubuh kuat, baik otot badan, otot tangan, otot kaki, bahkan

“otot” di otak kita. Yang paling penting adalah membuat kuat Otot Pikiran kita.

“Anda tidak mungkin memahami Work Smart,

sebelum Anda memiliki mental Work Hard” (Krishnamurti)

Situasi Indonesia boleh tidak menentu,

tetapi nasib kita haruslah kita yang menentukan.

Kita cukup bergiat pada hal yang bisa kita kendalikan.




5. SIAPA YANG KAYA?




“Siapa yang kaya?

Dia yang bersukacita dengan apa yang dimilikinya.” (Benjamin Franklin)

Perenungan Diri:

Bersukacita dan bersyukur dengan apa yang kita miliki, justru akan membuat

kita semakin bertambah makmur dan sejahtera. Hukum alam semesta mengenai

sukses ini sebenarnya sederhana sekali. Kita hanya perlu keyakinan diri

saja bahwa hal ini benar.




6. CHOOSE TO BE HAPPY …




We always have a choice

We can choose to be happy

or we can choose to be grumpy

But It’s always better, smarter and wiser

to choose to be happy… (Melody Ross)

Perenungan diri: (baca dalam hati dengan tempo lambat)

“Bukankah hidup ini adalah pilihan?” (baca lebih lambat)

“Bukankah hidup ini adalah pilihan?” (baca lebih lambat lagi)

“Bukankah hidup ini adalah pilihan?”




7. SETIA PADA HAL KECIL




Bukan tindakan besar dan hebat,

yang menentukan hidup kita,

melainkan kesetiaan dalam menekuni

pekerjaan-pekerjaan kecil dan tidak berarti …. (bunda Teresa)

Perenungan Diri:

Bacalah pesan di atas berulang-ulang sampai meresap.

Bisa dengan cara pelan, sangat pelan, bahkan sangat, sangat pelan.

Boleh juga baca dalam hati dengan perasaan mantap.

Atau, diulang-ulang dalam hati untuk bagian tertentu.

“kesetiaan menekuni pekerjaan-pekerjaan kecil”

“kesetiaan menekuni pekerjaan yang tidak berarti”

Ya, memang mudah untuk dibaca, namun perlu kebesaran hati untuk mencerna.

Dan, tekad besar untuk menelannya.

Agar jadi bagian indah dalam gelora darah kita.

Karena sang musuh adalah di ego diri.

Tapi, mungkin!




8. IMPIAN PERLU UJIAN


(Baca gaya retorik Bung Karno)

kala impian membuat kita berbeda

kala cara pikir kita ditertawakan

kala senyuman kita disiniskan

kala warna semangat mulai meluntur

kala impian membuat hati bias

justru teruslah maju dan berpegang

teruslah berpegang pada impian kita

bangunlah keyakinan demi keyakinan

bukankah layang-layang terbang tinggi

karena melawan arah angin

(tarik nafas dalam dan tahan, lalu lanjutkan baca dengan keyakinan)

impian kita hanya perlu diuji

diuji untuk membangun keyakinan

(baca berikut ini sambil hembuskan nafas panjang)

keyakinan untuk mencapainya




9. TUM SPIRO, SPERO




“Tum Spiro, Spero” artinya:

“Selama Kita Bernafas, Kita Berusaha”

Buanglah kata menyerah dalam hidup ini.

Hidup ini sangat berarti, berkaryalah.

Karena kita adalah manusia, makhluk luar biasa.

Teruslah berjuang sampai nafas yang terakhir.

Sediakan waktu untuk sendiri. Untuk Diam. Untuk Meditasi. Untuk Merenung. Untuk ssst… diaaam, agar hikmah terdengar bunyinya.

Hening membuat bening…

Bening membuat jelas…



By : Catatan Teman Sebelah

KISAH SI LILIN KECIL...

Saya sangat tertarik dengan sebuah kisah tentang lilin kecil yang dibawa oleh seorang pria menaiki tangga yang cukup tinggi, menuju sebuah menara. 
Di dalam perjalanan mereka menaiki tangga tersebut, si lilin kecil bertanya kepada pria yang membawanya , "Kita hendak ke mana?" 

Kita akan naik lebih tinggi dan akan memberi petunjuk kepada kapal-kapal besar di tengah lautan yang luas.
" Apa? Mana mungkin aku bisa memberi petunjuk kepada kapal-kapal besar dengan cahayaku yang sangat kecil? Kapal-kapal besar itu tidak akan bisa melihat cahayaku,"jawab lilin kecil lemah.
"Itu urusanmu. Jika nyalamu memang kecil biarlah. Yang engkau harus lakukan adalah tetap menyala dan urusan selanjutnya adalah tugasku," jawab pria itu. 

Tidak lama sampailah mereka di puncak menara dimana terdapat lampu yang sangat besar dengan kaca pemantul yang tersedia di belakangnya. 
Pria itu menyalakan lampu besar dengan memakai nyala lemah si lilin kecil. Dalam sekejap tempat itu memantulkan sinar terang benderang sehingga kapal-kapal yang di tengah laut melihat cahayanya. 

Dengan keberadaan dan keterbatasan kita, memang kita tidak akan sanggup melakukan sesuatu yang berarti. Tetapi satu hal yang harus anda ingat bahwa hidup anda adalah seperti lilin kecil yang ada di tangan Allah SWT. 

Segala kemampuan dan keahlian anda hanya tetap seperti nyala lilin kecil jika anda tidak menaruh hidup anda di dalam tangan Allah SWT untuk Ia pakai menjadi alatNya yang mulia. 
Sebaliknya walaupun nyala anda sangat kecil bahkan mungkin redup, tetapi jika anda mempercayakan keberadaan anda seluruhnya kepada Allah SWT, maka Ia sanggup menjadikan nyala kecil anda menjadi nyala besar yang membawa manfaat besar bagi banyak orang...

Maka teruslah menyala wahai lilin kecil...walaupun nyala kita sekedar redup sekalipun...


By : Catatan Teman Sebelah

MEMBUKA HATI...

Dikisahkan, ada seorang anak muda yang merasa dirinya tidak bahagia.Setiap hari, dari jendela kamarnya dia melihat taman dan pemandangan alam yang sangat indah, orang berlalu lalang, anak-anak bermain dengan gembira. 

Tetapi fenomena itu tidak membuat hatinya bahagia. Justru dia tidak mengerti, mengapa orang-orang di... luar sana bisa tertawa-tawa bersama atau setidaknya menunjukkan wajah yang gembira.

Karena melihat keadaan di sekitarnya, hatinya yang hambar, terusik pada pertanyaan, "Apa rahasia bahagia?"

Demi mendapatkan jawaban tersebut, si pemuda memutuskan keluar dari kamarnya dan mulai bertanya kepada siapa saja yang mungkin bisa memberi jawabannya. 

"Maaf Pak, saya mau bertanya, dari mana bahagia itu?" tanyanya kepada seorang bapak yang tampak gembira melihat anak-anak yang sedang berlarian. 

"Bahagia? Dari mana datangnya? Lihat saja anak-anak itu," jawab si bapak santai. Si pemuda mencermatinya dan tidak mengerti mengapa melihat anak-anak itu adalah kebahagiaan. 

Dia pun berjalan terus dan berusaha bertanya ke beberapa orang lainnya tetapi tetap saja tidak menemukan jawabannya, apa dan bagaimana bahagia itu. Hingga tibalah dia di depan rumah seorang petani yang sedang beristirahat sambil meniup seruling dengan nikmatnya. 

Si pemuda menunggu sampai lagunya selesai dan mengajukan pertanyaan yang sama. "Ayo, masuklah kemari," si petani mempersilakan si pemuda dengan ramah. 

"Bapak sedang membuat seruling baru. Lihatlah! Begini caranya." Tangannya pun sibuk memperagakan memilih bambu, mengusap dan membersihkan bulu-bulu halusnya dengan cermat. 

"Setelah bersih, kini saatnya meratakan dan kemudian melubanginya." 

"Bapak, saya kemari bukan belajar membuat suling dan apa hubungannya semua ini dengan kebahagiaan?" tanya si pemuda dengan kesal. 

"Anak muda, jangan marah dulu. Perhatikan dulu apa yang hendak Bapak jelaskan. Bambu sekecil ini bisa mendatangkan nada yang indah, rahasianya ada di lubang-lubang kecil ini. 

Nah, sama dengan kebahagiaan yang kamu tanyakan. Buatlah lubang dan biarkan dia terbuka di dalam hatimu. Karena tanpa kamu pernah membuka hati, sama halnya kamu tidak pernah memberi kesempatan pada hatimu sendiri dan selamanya kamu tidak akan mengenal, apa itu bahagia. Mudah kan? Apakah kau mengerti?"

"Ya Pak, saya mengerti. Terima kasih...."

Teman-teman...

Merasa senang dan bahagia adalah keadaan hati. 
Seringkali kita melihat ataupun mendengar banyak orang yang memiliki harta berlimpah
tetapi hidup tidak bahagia. Ada pula orang yang hidupnya biasa-biasa
saja, tetapi tampak sekali kebahagiaan melingkupinya. 

MEMBUKA HATI berarti bisa menerima keadaan apapun kita hari ini, 
namun TETAP berikhtiar mengejar mimpi yang kita harapkan. 
Mampu menikmati hidup ini secara positif dan bernilai bagi diri sendiri maupun bagi orang lain.
Dengan sikap mental hidup seperti itu, PASTI setiap saat kita bisa menikmati kebahagian....Amiiiin.


By : Tulisan Teman Sebelah